Posts

Showing posts from April, 2022

Kisah dirimu dan negriku

kumpulan teori dan sajak takan bisa menafsirkan kamu dan negri ku secara kompleks, namun akan kujelaskan perlahan agar kamu mengerti, bagiku dua arah angin yang datang memelukku seperti dirimu dan negri ini, dialektik yang bermusuhan berperang seperti kawanan burung  Ingin rasanya menjelaskan dihadanmu dan pemimpin ku bahwa kita perlu menguraikan, ada banyak bintang yang menunggu kita nikmati dan syukuri tentang sebuah ruang imajinasi yang membangun peradaban negri dengan berbagai aliansi, ku tuliskan namamu disetiap langkahku, langkah yang mengikuti hitam dan kotornya lumpur  Cakrawala yang membentangi dua insan yang sibuk bertikai dalam hamparan dekonstruksi dekonstruksi yang menghiasi bumantara memancarkan kepahitannya ,kau khawatir dengan diriku yang termakan asumsi asumsi manis dengan gelagat aneh, kau takut keadaan rasa ini merebut logika yang menjadi pungung deduksi alamiahku Delusional yang melambawiku seakaan dengan keras menaruh angan dalam jemarimu, irama yang dilan...

Jalur Ideologi

 Tatkala di terik mentari yang menyilaukan di sudut negri pertiwi melambaikan tangan, tak pandai mengejar tak pandai berbuai seakan akan angan angan ini kian hari semakin merantaiku, mencekik ku sampai membisu tak dapat menyanyikan lagu yang merdu, aku tak ingin berpijak seolah luapan hujan yang salah, ombak yang membentangi angkasa, sinar bintang bagai lampu taman, kau harus percaya ada berkah yang tuhan sisihkan di setiap tetes air hujan di sela ombak mengaung di sersisih sinar yang berkilau. Berkumis tipis berpakaian rapih berdasi miring bersepatu hitam cerah, wanginya tak dapat menentramkan bumi, tangannya yang gugup tak dapat melirik kesunyian patriotik, matanya yang tajam terdapat kemerosotan moral, kopinya yang kelam tak bisa menjadi jembatan ideologi, hembusan nafasanya lagi lagi tak mampu memupuk fenomena sosial pada sekelompok oknum entah terlalu lelap tertidur, terlalu kenyang menyantap makanan, terlalu keras memberikan penjelasan, terlalu jauh melompat sampai lupa arah ...

Serangkaian repetisi

 ku kisahkan sedikit tentang cahaya fajar yang bereuphoria menjadi aliran adiktif yang menjerat ke dalam luapan nadi, sesaat ketika kau menciptakan waktu hanya untuk duduk dibumi melihat indah gemulai malam di dekat masjid hanya untuk diriku apa hanya aku yang mengigat hal itu ? Terbesit merangkap manis melihat kerutan di setiap sudut matamu yang selalu ku pandangi saat kau tertawa dan bernafas, seakan dirimu memorable bagiku membuatku tahu cara berdoa agar tuhan menyatukan rasa kau dan aku  kenapa dari tiga miliyar manusia di muka bumi tuhan memilih dirimu yang tak begitu mengerti diriku haruskah kamu yang aku akan terus cintai, memang benar kau tak pandai berbising cinta, menuai kata,memimik muka dihadapanku, tapi kenapa aku menyukai kelebihan dan kekuranganmu ditengah sawah dari kegelapan sepanjang jalan kau tak pernah bertanya bagaimana aku, aku yang selalu mempertanyakan dirimu, tentangmu  motor antik yang kau kendarai, ku beri tahu aku tidak pernah malu dengan itu, ...

Fantasi kelam

Image
Tegak, Dekap dan  Buram Tatkala sekawan realita melanda Ingar bingar negri dengan provokasi  yang mendirikan jurang didalam aliansi Suara bergema ditengah hujan yang merentas deras Pertunjukan babak demi babak dengan persoalan pelik yang mendomisikan  rentikan air mata Cuplikan yang tersirat samar nampaknya lebih menghiasi lebatnya kontraversi Suara yang merekah rekah didalam gedung yang membentengi gemulai duka Telinga yang berdenging tak terasa tamparan keras yang seakan merusak harapan  yang hampa menjadi relung yang membabi buta  Depok, 24 April 2022  

Sangar pangan

Image
Berlalang bulana mengancukan keheningan dari indahnya mentari dan luasnya lautan  tak ada yang mampu mengembalikan ketenangan lambat taun berjalan adanya tergesit pantulan dengan sercecah harapan harapan  Hembusan napas yang mengantikan adanya garis tanpa batas yang tercapai sebatas hasrat yang berdaya melahirkan kesunyian yang membungkam di tepian nestapa langit pudar Terhampar yang dipacu oleh sengitnya argumentasi yang tak kunjung pudar  suara bising dekapan kaca tak satupun kata terbesit makna indah agar bisu  terlintas Depok, 19 April 2022  

Asing di negri sendiri

Image
Layaknya tamu yang hilang rasa dan amuk  Mencekam panas sanubari tanpa tau cara bersua sesegukan teh pahit di negri yang di apit  plutokrasi menggorek keadilan yang bersalah  Ditengah fakta yang kusam dan data yang tersampaikan mengonggong bak anjing hitam pungung yang harusnya dirangkul dan diusap  mereka bungili dan diikat ditinggal dilupakan  seperti hembusan napas Tanpa pamrih kau tukar cerita jadi bahan yang saling terikat Sebuah replika dengan segala keangkuhan tertanam dan menjadikan pusat semesta bekerja perkara datang dan pergi keluar dan masuk petualang dan perjalanan tersiram padam ditelan egonya, ujar si asing Depok, 21 April 2022