Sangar pangan


Berlalang bulana mengancukan keheningan dari indahnya mentari dan luasnya lautan 

tak ada yang mampu mengembalikan ketenangan

lambat taun berjalan adanya tergesit pantulan dengan sercecah harapan harapan 

Hembusan napas yang mengantikan adanya garis tanpa batas yang tercapai

sebatas hasrat yang berdaya melahirkan kesunyian yang membungkam di tepian nestapa langit pudar

Terhampar yang dipacu oleh sengitnya argumentasi yang tak kunjung pudar 

suara bising dekapan kaca tak satupun kata terbesit makna indah agar bisu  terlintas


Depok, 19 April 2022

 

Comments

Popular posts from this blog

SEMENTARA UNTUK TENANG

PUISI INI DUSTA

usia 20