Serangkaian repetisi

 ku kisahkan sedikit tentang cahaya fajar yang bereuphoria menjadi aliran adiktif yang menjerat ke dalam luapan nadi, sesaat ketika kau menciptakan waktu hanya untuk duduk dibumi melihat indah gemulai malam di dekat masjid hanya untuk diriku apa hanya aku yang mengigat hal itu ?

Terbesit merangkap manis melihat kerutan di setiap sudut matamu yang selalu ku pandangi saat kau tertawa dan bernafas, seakan dirimu memorable bagiku membuatku tahu cara berdoa agar tuhan menyatukan rasa kau dan aku 

kenapa dari tiga miliyar manusia di muka bumi tuhan memilih dirimu yang tak begitu mengerti diriku haruskah kamu yang aku akan terus cintai, memang benar kau tak pandai berbising cinta, menuai kata,memimik muka dihadapanku, tapi kenapa aku menyukai kelebihan dan kekuranganmu

ditengah sawah dari kegelapan sepanjang jalan kau tak pernah bertanya bagaimana aku, aku yang selalu mempertanyakan dirimu, tentangmu 

motor antik yang kau kendarai, ku beri tahu aku tidak pernah malu dengan itu, bahkan ketika kendaraan itu berhenti tanpa sebab ketika bersamamu semua akan terasa bahagia dan tenang sama seperti ketika kau melihat senyum dengan lesung pipi di wajah ku 

Tatkala menjelang isya ku kenang di setiap jejak perjalanan yang membukus kedinginan mengusap dan menjalar di lurung nadir, semoga apa yang kau ceritakan yang teluap dari bibir mu menyembunyikan makna dan fakta 

Aku yang baru mengenal cinta dan baru untuk berani mencintai seseorang lagi setelah beberapa tajam cerita yang melirik tawa dengan kekhawatiran ku terhadap diri ini. bersyukur, karna cinta akan membuat seseorang bodoh, kebodohan yang fatal ketika dia tidak menggenggam prinsip hidup, bodoh ketika dia tidak memiliki tujuan dalam hubungan 

karna hubungan bukan perihal wajah dan apa yang dia punya tapi ada fase dimana kita saling mengerti saling belajar dari apa yang kamu dan aku suka, ini akan menumbuhkan pencapaian baru bagi setiap sisi sisi perjalanan hidup kita

aku yang tidak ingin memiliki tangung jawab untuk kebahagian dan rasa sakit mu, ini membuat ku tak yakin untuk berjalan jauh mengenalmu, karna aku tidak ingin datang menemui rasa sakit dan kecewa  tersebut, bagiku mencintai dan dicintai dua point yang tidak hanya tentang duka dan bahagia

setiap pilihan punya resiko ketika aku memilih untuk berhenti mempertanyakan tentangmu aku yakin aku tidak sanggup tetapi ketika aku memilih untuk selalu ada dibelakangmu dan menjanjikan itu aku tidak ingin dibilang seperti wakil rakyat dengan mulut pahit di apit kata manis yang menggempit  aku sadar aku bukan itu.

Janjiku adalah kau pernah mewarnai sudut matamu dan yang harus kau tau langit akan selalu menjadi teman sejatimu dikala sendiri di relung sepi tak ada teman yang mendampingi ingat kataku jangan benci dengan gerimis yang gemintik jangan benci dengan petir yang mengarungi telingamu karna faktanya semua mahluk tuhan tidak berarti apa apa, laut yang asin dan gelap langit yang tak ada ujungnya ini menafsirkan kau mempunyai keistimewaan yang harus kau perkaya dengan logika 

sibol kata cinta memberiku kabar bahwa menerima cinta kasih tak mesti bersama kekasih, kesiapan ku untuk menjalin sebuah kasih yang berarti menimbun makna dan harapan bagi pengidapnya, bahkan alkohol yang membuat kita hilang akal dan sedikit terlihat gila dihadapan banyak orang, tanpa memandang kasta, pun kalah dengan perhatian dan kasih sayang yang mengarisi cinta pada dua orang yang seketika itu bukan hanya kehilangan kesadaran atas kendali dirinya tapi juga kehilangan untuk jauh mengenal dirinya seutuhnya 


Dari aku.



Comments

Popular posts from this blog

SEMENTARA UNTUK TENANG

PUISI INI DUSTA

usia 20