Posts

SEMENTARA UNTUK TENANG

  Aku dan puisi ku ingin tenang tanpa namamu yang berdesis seperti burung hantu  Ingin ku gali akal pikiran ku asal tak ada kata jatuh cinta padamu  Aku ingin Bersama suara malam dan angin riuh sekali saja tanpamu  Untuk mengkosongkan jiwa ,agar tak nampak bodoh hanya karna tatapanmu  Berteriak mengusap diriku yg pilu,andai aku tak semabuk ini mencintaimu  Kalau aku bisa muntahkan semua kenangan ini, detik ini akan ku lakukan. Cirebon, 28 juli 2024 

PUISI INI DUSTA

Membekas di ingatanku, ada Kelopak ditepi mata mu Malam itu terakhir aku memandangmu tanpa ragu     Ternyata aku tak mampu menunggu cahaya biru  Aku mencari bunga mana yang mekar dan bisa ku petik lalu aku simpan, Namun tampaknya kebun dihati ku hanya tertanam namamu  Bogor, 28 juli 2024 

usia 20

  Kini Pikiranku terbius cinta tanpa suara Seperti menyelinap tertidur pulas Dan, aku tak sadar Kini Aku berangan masa depan mempojoki ku Seakan tak mau melihat ku puas Emang harusnya begitu ? Ternyata menerka nerka itu lebih mudah dibanding yang ku duga

Mafia Catur

Berjalan beriringan bergumam paling depan tentunya bukan yamaha, dapat dibayangkan bahwa moralitas pada setiap bendera berbeda-beda namun ada satu   pemain catur bertindak bagaikan ratu bertanding dengan kusir ‘tak apah bertopeng pion asal berposisi sang penentu tulen’ bijaknya nyaris nihil dikalangan sejarah Sementara peluang menggantikan figur ibu yang bergaya low context communication koronilnya si pion lah yang memilki ultimatum tepat dalam mencetak anggaran, sangat disayangkan para pemain tertinggi tak tau menauh dan tak mampu menebak siapa pemegang pin tersebut, perlu disinggung bahwa adanya mess understanding antara berdewa dan merdeka pentingnya kompas dalam berdomestik ini tak diterapkan bukan? Berantingnya berbagai perpecahan tak patut lagi melihat lawan dan kawan yang berdalih layaknya bisa berjalan empat kaki. para praduga memang acap kali terbuai dalam bagian permainan sabda yang diutus oleh kuda kuda menurut George orwell  ini sang pekerja keras, kecolongan ...

pengemis sebutannya

  Akhirnya dituahkan kembali kemusyrikan para pengemis di atas kertas yang memulihkan suara sajak Memang kami ini penggemar demokrasi bukan basa basi                                                                       Hari ini bukan aktifis yang memabukkan para bangsawan tapi tak tau jelmaanmu yang melamun di ubun Mensisipkan catatan berdarah karna resah, itupun kalau kau membacanya                                           Kata maaf memang tak lagi menggoda tapi barangkali ada penyusup bersenjata mematuk dirimu yang tak bisa menjadi si pelatuk Tak perlu lagi ada kata merdeka bila salah satu diantara kita masih meraba percaya, buang siul mu buang pilu mu hari ini tak usah melamun ‘ makan ikan asin atau ...

statusku

kau tau, setiap sore seolah ada kabut beracun yang menyelimuti pikiran ku dan aku merasa lumpuh  tolong,  tarik dan peluk aku kembali persis seperti dulu tak bisa ku ucapkan tapi seakan angin pun paham  bagaikan kupu-kupu yang tak pernah bisa melihat warna sayapnya maaf ,karena bersandar padanya saat aku seharusnya bersandar dengan-mu aku ingin kembali 

Popcorn

 Seperti cake brownis, rasa bibirmu yang agak kecoklatan setiap lapisan,bolu yang berbeda beda warna cream nya mungkin itulah kamu… Ayahku tak perlu tau. nikmatnya teh hangat di pelabuhan tanjung periuk bersama kekasih memandangi bisingnya kota ini Coklat padat dan lumer, dibaluri kacang walnut itulah,    ketika aku memandangmu Satu lagi rayuan dariku “Dirimu Tuan” Roti, caramel muda dengan balutan bubuk kopi hitam disuguhi susu sapi putih  Cukup bagimu                                                                           Sederhana bagiku Cirebon, 22 august 2022 Tanggal yang tampan untuk kekasihku,semoga kelak mapan Tanggal yang cantik, semoga tetap antik