pancasila vs rukum iman


  akanku bunuh semua orang yang menghalangi ku berjalan di bumi tuhan yang melarangku meminum alkohol yang memarahiku mencoba ganja yang mengancamku mencuri tanah haram di pinggir kebayoran 

putra putri muslimin muslimat menjadi nilai anggaran diskriminatif  tak layak dibentak walau abstrak tak perlu di gaji walau minimali tak usah di puji walau ada di tv 

memahat umpan untuk pulang, kembali ke jalan untuk penghalang, soal tumpang tidih cabang hukum negara, semoga kita hanya lupa sila pertama 

umat muhammad dan rakyat mu jangan dimonopoli dengan tutur caturmu, indah lantunanmu, liciknya bibirmu dan permainan tikus mu kami tak sebodoh yang dipikir

menyewa iman untuk dendam dan menggepur dalam diam ini tentang rukun iman yang tersasar karna kasar dengan kerasnya arahan 

jangan injak persatuan kita hanya karna beda kepala, aroma ironisme dalam dua kutub bertukar menjadi sangar, iramakan dalam bentuk roh jangan ayat rentaskan dalam kotak angka bukan sangka 

lantang mengaung dengan suara yang bertulang dalam kriminalisasi ulama katakan pada sekutumu ceritakan tentang al kafirun bahwa berbintang tak mesti menjadi penunjang

bacakan undang undang akan ku bacakan ayat ayat al quran agar kau paham kita selaras idealis dalam selepas doa walau tuhan yang berbeda



Comments

Popular posts from this blog

SEMENTARA UNTUK TENANG

PUISI INI DUSTA

usia 20