COCOT ALAM
Kian sore warnamu semakin pucat
Seperti lara yang akan usai
Sisipkan waktumu sejenak untuk melihat pesona mistikal di alam raya
Kita terlarut dalam teknologi yang membirahi seperti kawanan laron
Mungkin selama ini kita keliru dengan amarah ombak yang mengeluncang
dengan langit yang mengeluarkan petir
lupa atau tidak sadar bahwa tuhan menciptakan keindahan yang disebut poros alam semesta
dengan cuma cuma
Namun kita tertipu bahkan mengabaikan sedikit apa yang diciptakan itu untuk memuaskan harga diri
kita mulai berhenti memberikan makna dari setiap hembusan napas yang diterima
Gelombang pantai yang menipis mengartikan adanya spasi antara laut dengan dirimu
Untaian arus dengan secangkir teh dikala gersang sajak sajak kapas putih bersih
Isakan tangis lunglainya raga karna percikan boron oksida ditengan panasnya kota jakarta
Gengaman erat yang berlalu lalang puas memberiku efek feromon yang ku kira kelak akan hilang setelahku berpejam
Cirebon, 1 Maret 2022
Comments
Post a Comment