GARIS PASIF BANGSA


 

Gagasan gagasan baru yang terkuak

Senyup nadir yang terluka

Terkontaminasi dengan nilai nilai sampah

Ini cerita, segelintir elit dan masyarakat yang orizinal

Kiasan kiasan warga sipil nampaknya belum cukup 

Dialog di malam hari mengarungi naifnya bangsa ini

Berefolusi menjadi negara maju dan intelegen

Para elit yang memanifestasikan atau kita yang terlalu buta 

Sehingga terintimidasi dengan pertanyaan yang subtansial 

Piluk hiruk yang berorientasi mengambarkan dan menglobalisasikan sebuah energi 

berasumsi yang dikenal acuh hingga enggan melebeli sebuah pendapat 

perihal warga yang menjadi mekanik dan hukum yang menjadi alat

entah sampai kapan ke pasifan bangsa ini berkompetisi dan mengasosiakan 

musyawarah sebagai ladang berkotribusi


Jakarta, 27 Desember 2021

Comments

Popular posts from this blog

SEMENTARA UNTUK TENANG

PUISI INI DUSTA

usia 20